Pada kuliah terdahulu telah di jabarkan tentang pendahuluan ERP dan fungsi secara umum, pada pertemuan ini dapat dilihat lanjutan tentang,
DEFINISI ERP
ERP merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan dan mengautomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan (O‟Brien, 2005).
ERP merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan dan mengautomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan (O‟Brien, 2005).
ERP adalah
sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua
sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis
lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan
perangkat lunak modular. ERP merupakan software yang mengintegrasikan
semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang
dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD,
produksi atau keuangan.
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi.
Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu
software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua
departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Tujuan
sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan yang bertujuan
untuk:
- Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
- Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
- Menghasilkan informasi yang real-time
- Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
PERKEMBANGAN
ERP
Dalam
perkembangan ERP tidak terlepas dari perkembangan rekayasa pabrikasi
(manufacturing) itu sendiri. Kebutuhan akan informasi dari proses pabrikasi
juga semakin banyak yang akan berguna bagi setiap pelaku dari pabrikasi baik
pelaksanaan maupun pengambil keputusan. Perkembangan ERP melalui tahapan yang
sangat lama dengan mengembangkan dari sistem yang telah lahir sebelumnya, hal tersebut
terlihat seperti tahapan berikut :
- Tahap I : Material Requirement Planning (MRP), merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
- Tahap II: Close-Loop MRP, merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
- Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II), merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
- Tahap IV: Enterprise Resource Planning (ERP), merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah
- Tahap V: Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari ERP
Tahun
1970-an merupakan konsep awal dari ERP dengan adanya MRP (Material Requirements
Planning), sistem ini meliputi perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material
perusahaan. Tahun 1980-an MRP berkembang menjadi MRP II (Manufacturing
Resource Planning), yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan
material (MRP) dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi. Tahun 1990-an
perkembangan ERP mulai pesat, awal dari perkembangan ERP dumulai Tahun 1972
dengan dipelopori oleh 5 karyawan IBM di Mannheim Jerman yang menciptakan SAP
yang berfungsi untuk menyatukan solusi bisnis. Pada dasarnya ERP adalah
penambahan module keuangan pada MRP II, sehingga lebih memudahkan bagi para
pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya.
Tugas mohon jelaskan tahapan - tahapan diatas sesuai dengan pengalaman saudara di tempat kerja masing-masing