METODE TRANSMISI TELEKOMUNIKASI
Bab
ini menjelaskan tentang:
· Transmisi
Data Seri dan Pararel
· Transmisi Data Sinkron dan Tak Sinkron
· Transmisi Data Sinkron dan Tak Sinkron
· Transmisi
Data Full Duplex dan
· Half
Duplex
· Timing
dan Framing
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke
penerima data melalui media pengiriman tertentu. Keberhasilan sebuah transmisi
akan sangat dipengaruhi oleh mutu data yang ditransmisikan dan jinis media
transmisi yang digunakan. Data yang akan ditransmisikan oleh sumber data dapat
berupa teks, image, video, suara dan lain-lain, tetapi pada saat
ditransmisikan, data tersebut akan diubah menjadi sinyal-sinyal elektronik.
Sinyal-sinyal tersebut dapat berupa sinyal analog maupun sinyal digital.
Dalam
sistem komputer, setiap karakter pada data disajikan dalam bentuk sederetan
angka biner (binary digit) yang hanya
berisi bit 1 atau 0. Operasi-operasi yang dilakukan untuk pemindahan data di
dalam komputer dapat dikerjakan berdasarkan atas operasi 8 bit, 16 bit atau 32
bit, tergantung dari jenis komputer yang digunakan. Sedangkan untuk pengriman
data ke luar komputer, dapat menggunakan beberapa metode pengiriman yang biasa
diterapkan pada komunikasi data seperti beberapa metode yang akan dibahas pada
bab ini.
METODE
TRANSMISI PARALEL DAN SERI.
Suatu
pengiriman data disebut pararel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara
bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi. Sedangkan disebut seri,
jika bit-bit data tersebut ditransmisikan dau demi satu melewati saluran yang
sama.
Metode
Transmisi Pararel
Pada
metode pengiriman paralel, bit-bit yang membentuk karakter dikirim secara
serempak melewati sejumlah penghantar yang terpisah. Dalam pengiriman paralel
ini terjadi prosedur yang dikenal dengan nama handshaking yaitu prosedur yang diperlukan untuk mengakomodasi
ketepatan waktu pengiriman data antara komputer dengan terminal atau periferal.
Setiap
bit dari suatu karakter ditransmisikan melewati saluran masing-masing. Metode
ini juga menggunakan sinyal strobe atau clock yang melewati satu saluran
tambahan untuk memberi tanda kepada receiver pada saat ada bit yang melewati
saluran masing-masing sehingga nilainya dapat disusun.
Contoh Transmisi Paralel
merupakan contoh transmisi paralel untuk karakter ASCII “K” even
parity. Pada gambar tersebut bisa diamati bahwa karakter “K” even parity
11010010 dikirimkan secara serentak setiap bitnya menggunakan selapan jalur
yang berbeda sehingga timing yang diperlukan cukup pendek.
Metode
pengiriman paralel ini biasa digunakan oleh jaringan PC atau beberapa sistem digital
lyang lain karena proses transmisi yang lebih cepat. Tetapi sistem ini akan
lebih efektif jika digunakan untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak
terlalu jauh. Jika jarak yang digunakan cukup jauh, maka sistem ini kurang
efektif karena biaya implementasi yang lebih besar dan sistem pengendalian yang
lebih kompleks. Transmisi pararel akan mengalami kesulitan dalam mengirim dan
menerima data pada saluran yang panjang.
Metode
Transmisi Serial
Metode
pengiriman seri digunakan untuk hubungan data dengan jarak yang relatif lebih
jauh. Data pararel internal komputer dimasukkan ke pengubah pararel ke seri.
Kanal seri mengirimkan setiap karakter per elemen sehingga hanya diperlukan dua
penghantar yaitu kirim data (TXD) dan terima data (RXD).
Jika
data pada gambar 4.1 (karakter ASCII “K” even
varity) ditransmisikan secara seri maka dapat dilihat pengiriman datanya
sebagai berikut:
MARK STOP
Contoh Transmisi Serial
tersebut bisa dilihat bahwa pada transmisi serial akan membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan transmisi pararel.
Menurut
DC. Green dalam bukunya Data
Communication, pengiriman seri menimbulkan tiga masalah pokok untuk
keperluan penyesuaian transmisi yaitu penyesuaian bit, penyesuaian karakter dan
penyesuaian blok. Misalnya jika akan dikiri data seri 10011010, maka agar data
tersebut dapat dikirim dan diterima dengan benar, selang waktu yang digunakan
oleh pengrim dan penerima satu dengan yang lain harus sama. Jikapenerima telah
menerima penyesuaian bit, maka seharusnya juga harus segera meneriman penyesuaian
karakter. Selain itu penerima harus juga mengetahui awal dan akhir blok data.
METODE
TRANSMISI SIKRON DAN TAK SINKRON
Transmisi
data seri dapat berupa transmisi sinkron (synchronous) atau transmisi tak
sinkron (asynchronous). Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim
dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebeblum bit
tersebut dikirim dan diterima. Sedangkan transmisi data serial disebut tak
sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit tidak
ditentukan oleh karakter sebelumnya.
Sistem
komunikasi data modern, biasanya merupakan sistem gabungan dari metode
transmisi data sinkron dat tak sinkron. Keuntungan metode gabungan ini adalah
menyeleksi mana sistem yang lebih baik akan bekerja dan sistem lainnya yang
tidak efektif akan mengundurkan diri. Metode gabungan ini kompatibel untuk
berbagai sistem, tetapi diperlukan rangkaian khusus yang menjembatani jarak
antara keduanya jika salah satu diperlukan.
METODE
TRANSMISI SINKRON (Synchronous)
Pada
transmisi sinkron, data dikirm dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan
yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok (strat block) dan akhiran
blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang
spesifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar
sama dengan clock yang diterima pengirim.
Untuk
mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur
yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu
sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus
menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan
dibagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem.
Pada
transmisi sinkron ini, interval waktu
antara bit terakhir dari suatu karakter dengan bit pertama dari karakter
berikutnya adalah nol atau kelipatan bulat dari periode waktu yangdiperlukan
untuk mengirim sebuah karakter.
Pada
pengiriman sinkron, data dikirim tanpa
gap sehingga diperlukan adanya buffering
yang baik pada pengirim dan penerima. Pemakaian buffering tersebut membuat
pengiriman sinkron memerlukan biaya implentasi yang lebih mahal tetapi dapat
bekerja dengan baik pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah
dengan mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama.
Saluran-saluran
sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal ini mengingat
throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang
dihubungkan pada bagian CPU .
Metode
Transmisi Tak Sinkron (Asynchronous)
Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit
awalan dan akhiran, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut.
Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing-masing
karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (strat block) dan bit akhiran blok (stop block)
Pengriman
data tak sinkron ini lebih sederhana dibandingkan dengan pengiriman data
sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima
dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan
clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi
tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir setiap karakter. Seperti pad agambar
4,4, terlihat bawah setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian
sebagai berikut:
·
1
bit awalan blok
·
1
bit akhiran blok
·
7
bit beirisi data
·
1
bit sebagai paritas (bit ke delapan)
Selain
tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang
dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai
pelengkap pengiriman.
Pada
aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan untuk komunikasi
terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house). Kanal seri pada setiap
PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer,
modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga
dapat diopreasikan sebagai intelligent terminal. Dari sis biaya, metode tak
sinkron juga lebih murah dibandingkan dengan metode sinkron karena setiap byte
yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melakukan penyesuaian
dengan mudah.
Sedangkan
kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju
transmisi yang rendah dengan penyebab sebagai berikut:
·
Bahwa
clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syrat pada laju yang rendah.
·
Adanya
bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20%
Kecepatan Pensinyalan Data
Kecepatan
pensinyalan data (Data signaling speed) merupakan kecepatan pengiriman
informasi lewat sirkit yang ada. Kecepatan pensinyalan ini memiliki persamaan
sebagai berikut:
Log2n . bit/detik
Kecepatan pensinyalan
= T
Keterangan:
n : cacah
kondidi pensinyalan
T : durasi
bit
Dinyatakan
dengan satuan bit per detik
Kecepatan
Modulasi
Kecepatan
modulasi (modulation speed) merupakan
kecepatan perubahan status logika pada untai dan berbanding terbalik dengan
durasi bit. Kecepatan modulasi ini memiliki persamaan sebagai berikut:
T
Keterangan:
T
: durasi bit
Dinyatakan dengan satuan baud
Kecepatan
modulasi dan kecepatan pensinyalan data akan berada pad akondisi yang sama,
jika hanya terdapat dua kondidi pensinyalan yaitu 1 dan 0 sehingga n = 2. Pada
kondisi tersebut, kecepatan pensinyalan adalah log22/T atau sama dengan 1/T bit per detik.
Tetapi jika sebelum dikirimkan bit-bit tersebut dikelompokkan per
dua bit (dibit) seperti misalnya 00, 01, 10, 11, maka akan terdapat 4
kemungkinan kondisi jalur sehingga kecepatan pensinyalannya adalah og2
4/T atau sama dengan 2/T bit per detik.
Contoh soal:
Suatu sirkit data memiliki kecepatan modulasi 1200 baud. Jika
sebelum dikirimkan bit dikelompokkan secara tribit, tentukan kecepatan
pensyinyalan data tersebut.
Jawab:
Bila aliran data dikelompokkan secara tribit 000, 001, 010, 011
dan seterusnya, maka ada kemungkinan
delapan kombinasi. Maka n = 8
Kecepatan pensinyalan:
= log2n/T
= log28/T
= 3/T
= 3 x 1200
= 3600 bit per detik
METODE TRANSMISI FULL DAN HALF – DUPLEX
Suatu sistem komunikasi dikatakan memiliki metode transmisi full
duplex, jika pada sistem komunikasi ini dapat mengirimkan data dalam dua arah
pada waktu yang sama. Biasanya sistem ini memiliki dua kanal yang terpisah
untuk setiap arahnya. Jaringan-jaringan komputer banyak yang memanfaatkan metode
pengiriman ini karena biaya implementasi yang lebih murah.
Sedangkan sistem komunkasi dikatakan memiliki metode transmisi
half duplex, jika pada sistem komunikasi ini mampu mengirimkan data bolak-balik
dua arah, tetapi pada satu waktu hanya mampu mengirimkan satu arah saja. Pada
sistem ini dikenal istilah turn around time yaitu waktu tambahan yang
diperlukan untuk melakukan proses perubahan arah. Waktu turn arround ini
berkisar sampai beberapa milidetik. Dan apabila sering terjadi, waktu tambahan
ini akan dapat menurunkan unjuk kerja rangkaian.
TIMING, CLOCK DAN FRAMING
Seperti yang telah dibahas pada bagian muka, bahwa pengiriman seri
menimbulkan tiga masalah penyesuaian yaitu penyesuaian bit, penyesuaian
karakter dan penyesuaian blok. Agar data dapat diterima dengan benar, amak
selang waktu yang digunakan antara pengirim den penerima harus sama dengan yang
lain.
Untuk itu, pengirim dan penerima harus menambahkan detak atau
clock. Istilah clock ini digunakan untuk menunjukkan sembarang puls seumber pewaktuan
(timing). Clock penerima harus menunjukkan waktu yang tepat kapan isyarat
dicacah oleh penerima untuk menentukan status logika dari setiap bit yang
diterima.
Untuk mendapatkan hasil transmisi yang ideal, maka clock penerima harus terjadi di tengah-tengah
periode waktu yang diperlukan oleh periode bit yang diterima. Agar isyarat
dapat diterima dengan benar, maka clock penerima harus sama dengan clock
pengirim.
ilustrasi susunan bit yang dikirimkan
secara serial pada saluran transmisi. Pada pengiriman ini, diperoleh ketepatan
posisi clock pada receiver sehingga dapat menemukan titij tengah dari start
bit. Transmitter dan receiver menggunakan nilai clock yang sama sebagai kecepatan
pengkodean.
pengambilan data
pada saat clock receiver sedikit lebih cepat. Tetapi hal ini tidak sampai
marusak data dan membuat error karena clock pengambilan masih berada di antara
periode bit tersebut sehingga deretan bit masih terbaca dengan benar.
pengambilan data pada saat clock receiver lebih lambat dari
pada clock pada transmitter. Hal ini menyebabkan clock pengambilan tidak dapat
mengambil data dengan benar. Terutama pada bit data ke empat, clock pengambilan
tidak tepat dan menyebabkan terjadinya error.
Sedangkan
istilah framning merupakan langkah berikutnya dalam timing sesudah bit-timing.
Bit timing pada receiver dapat disebut sebagai charakter timing selama bit awal
dan bit akhir menjadi satu frame karakter.
Untuk lebih lengkapnya silahkan unduh materi ini
Untuk lebih lengkapnya silahkan unduh materi ini
Lalu jawablah pertanyaan dibawah ini :
- Bagaimana suatu pengiriman data disebut bersifat paralel dan bagaimana disebut bersifat serial?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilahistilah pada pengiriman data berikut ini.
a. Hand shaking
b. Clock
c. Timing
d. Framing
- Pengiriman seri menimbulkan tiga masalah pokok. Sebutkan dan jelaskan tiga masalah tersebut.
- Apakah perbedaan metode transmisi full duplex dan half duplex?